Jumat, 07 Desember 2012

Alhamdulillah


Suatu kebesaran Allah SWT Sang Pencipta
Dalam dunia ku berbaring
Menatap indahnya kehening
Keramaian meraya dalam hati
            Keadaan tak mampu dipungkiri
            Hanya sebuah tragedi
            Disuatu simpul kehidupan
            Dalam sikap bersalah
Mungkin…..
Itu sebuah pengampunan dosa ..
Yang sejatinya adalah sebuah pengampunan tiada tara
Hanya balasan dalam masa zaman fana
Yang juga akan terbalas nantinya disana
Setidaknya penyadaran akan sebuah dosa
Yang mungkin tak terjadi jika tak begini
            Alhamdulillah Engkau mengingatkan sanubari
            Ini dalam keadaan sehat wal afiati
Semoga ucapanku benara atas segala semua ini
Pelajarilah semua tingkah
Karena semua kejadian adalah anugerah Allah atas semua
Tingkah kemarin dan lusa-nya
Jangan pernah merasa tak kan dikabulkan apa
Yang menjadi hajat
Karena kesalahan kita dan hanya balasan saja, Allah menhijab atas kita yang berfikir demikian.

Minggu, 18 November 2012

http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/984/Jalaluddin%20Mubarok.html

Ta'aruf Qur'any X



Sekelumit cerita mengenai Ta’aruf Qur’ani. Ta’aruf Qur’ani adalah rangkaian acara HTQ (Hai’at Tahfidzil Qur’an) UIN-Maliki Malang pada mahasiswa/i mengikuti dan mempelajari serta memperdalam tentang al-qur’an.
Acara yang dilaksanakan selama 3hari ini banyak memiliki dan mempengaruhi para mahasiswa baik para pemula penghafal al-qur’an maupun yang sudah hafal. Beberapa materi yang telah saya catat dan rangkum adlah sebagai berikut:
1.      MENGENAI MITOS PENGHAFAL AL-QUR’AN
A.     Menghafal banyak godaannya? Itu hanya tergantung orangnya sendiri menyikapi godaan tersebut
B.     Jangan menghafal, kalau lupa dosanya besar? Setahun/sebulan tidak nderes baru dosa. Hafal 30 juz itu tidak lupa, namun sejumput-sejumput itu yang bikin lupa
C.     Menghafal butuh waktu lama? Tergantung konsistensi dalam menyetor hafalan
D.     Menghafal buat pikiran tumpul? Malah banyak orang hafal dikalangan mahasiswa malah jadi mahasiswa terbaik
E.      Malas Bekerja? Malah semangat dalam bekerja karena senang dan mengerjakan suatu hal dengan terus menghafal setiap dalam keadaan apapun
F.      Bacaannya tidak tartil? Kebnyakan seperti itu, namun tidak semua seperti itu karena hafidz qur-an itu tidak cepat, namun tartil, rata-rata
G.     Menjaga hafalan lebih berat daripada menghafal awal dulu? Ya tetep harus nderes
H.     Sebelum hafalan izin orangtua/guru? Tidak harus kok.
I.        Hafidz layak dihormati? Tidak perlu dihormati malah Allah yang bikin orang lain bisa menghormatinya dengan izin Allah.
SECARA UMUM YAKNI : SESUATU YANG BAIK ITU TIDAK PERLU MEMINTA IZIN. DAN INSYAALLAH SETIAP KEBAIKAN AKAN DIBERI KEMUDAHAN JIKA KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH.
2.      AMALAN SECARA UMUM
A.     Sholat Jamaah
B.     Muraja’ah (mengulang hafalan yang telah disetorkan kepada hafidz qur’an)
C.     Istiqomah
D.     Shalat ditengah malam (bacaan suratnya adalah yang telah dihafalkan atau baru saja dihafalkan).
3.      AL-QUR’AN DAN PROBLEMATIKA KEHIDUPAN
Kuatkan tekad bulatkan niat. Man jadda wajada, innamal a’malu binniyati.
-         Kuatnya tekad
-         Jangan terlalu santai dalam hidup
-         Bangkit menggantikan kesuksesan orangtua bahkan lebih,. Skill  bagus, jangan ngandalkan warisan
-         Belajar jangan cabang-cabang pikirkan 1 hal.
Manusia akan menjadi mahal apabila memiliki 2, yakni : Ilmu dan mulya karena ilmu.
Intinya dalam problematika adalah :
-         Belajar sungguh-sungguh
-         Jangan pacaran
-         Sholat dijaga
-         Akhlaq dijaga
-         Jadilah orang pandai, jagalah akhlaq
-         Istiqomah dalam hal apapun untuk mencapai impian
-         Niat Tahfidzil Qur’an, resiko pasti ada, jadi tetap terus melangkah dalam menghafal al-qur’an
-         Target hafalan tergantung individu dengan pertimbangan waktu dan kemampuan masing-masing
 
 4.      BEBERAPA PERTANYAAN‼‼
·        Hafalan dari ponsel?
Boleh dari ponsel, kalau bisa mushaf madinah, ada suaranya agar bila malas bisa didengarkan
·        Hafidz ucapannya tidak enak?
Jangan dikaitkan dengan Al-Qur’an hafalannya, namun lebih karena watak dan ketidak inginan berubah
·        Yang dihafalkan harus diamalkan?
Semua wajib mengamalkan, meskipun sedikit-sedikit. Tidak harus yang dihafalkan harus diamalkan, dan juga setiap muslim baik yang menghafal maupun tidak menghafal wajib mengamalkannya.
·        Mengatur kondisi agar semangat naik terus?
Bertemanlah kepada orang yang menghafal al-qur’an, memilih teman tidak apa2. HP masukkan aplikasi penyemangat, artikel2 penyemangat atau tentang al-qur’an dsb.

Wanita dan InnerBeaty.nya



CIPTAANNYA TAK SALAH
TANPANYA TAK HIDUP SEGALA
HANYA DIA YANG BISA
BUAHKAN MAESTRO2 HANDAL
       NAMUN CINTA KENAPA INDAH
       PAPAS  LAIN HILANG DIA
       WANITA PENAKLUK HATI
       HATI LULUH PUNYA SUDAH
APA DIKATA MUSIBAH TIBA
HANYA KARENA
SEORANG WANITA
       BANYAK BERKENAL WANITA
       JANGAN SAMPAILAH JATUH CINTA
       KARENA ITU AWAL MUSIBAH
       TUNGGULAH WAKTU HANYA JODOHMU

Perubahan Hening ke bertutur



hENING BERGEMING
HADIR SETIAP DENTING
KUNO HINGGA SUMO
PERUBAHAN TAK DATANG
         MASA PUTIH ABU2
          dapat merubah
          jalan hidup, penuh berkah
          disini ku terbayang
hidup bahagia
hidup ceria
tanpa hening
banyak tawa banyak kata
teman ada..... sampai tiada....

Tanggal Hijriyah kok cuman 1 Syawal yang bermasalah?



            Sebuah pertentangan adalah dua persoalan dimana antara keduanya memiliki pandangan berbeda, namun pandangan yang satu ini memiliki persoalan yang pelik sekali karena dalam pertentangan masalah agama. Ternyata tak hanya masalah biasa, namun di Indonesia masalah pertentangan ini muncul.
            Seperti pada akhir-akhir ini, sudah 3 tahun ini masyarakat Indonesia, dan kaum Muslim khususnya mengalami pertentangan ini. Permulaan awal Ramadhan, yang menyebabkan jutaan ribu-orang mengalami ke-galau-an, mereka bingung akan penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal.
            Namun, masyarakat yang seperti ini membuat kebanyakan orang malah akan tidak memberi keyakinan pada pemerintah, timbul-lah suatu pertanyaan dalam diri seseorang. Mengapa ini terjadi terus? Mengapa penentuan Ramadhan terjadi terus? Mengapa hanya 1 Ramadhan dan 1 Syawal saja? 1 Muharrom dan 10 Dzulhijjah yang juga merupakan tanggal-tanggal penting umat Muslim Indonesia tidak diperselisihkan?

Pengorbanan



Kuliah itu susah
Hidup penuh ibadah
Perjuangan dan cita-cita
Semua lakukan
          Demi Kewajiban
          Dunia hanya ibadah
          Maka jalani
          Hidup adanya ini
Engkau Sang Maha
Cobaan Imbalan Ganjaran
Kami dapatkan
Dalam satu titik
KESUKSESAN
        DUNIA
                AKHIRAT

Bulan Rajab



            Bulan penuh berkah selain bulan Ramadhan adalah bulan Rajab. Dalam bulan ini kita disunahkan melaksanakan ibadah 27 hari atau yang penting banyaknya hari adalah ganjil selama sebulan tersebut. Disunnahkan awal bulan Rajab berpuasa, yakni tanggal 1 Rajab. Fadhilahnya adalah Allah akan melebur dosanya selama 60 tahun (Al-Ghunyah:1:79).
            Pada tanggal 27 Rajab adalah hari ketika Nabi berhijrah, juga dianjurkan berpuasa sunnah, yakni memiliki fadhilah akan dicatat oleh Allah sebagai amalan ibadah selama 900 tahun (al-Ghunyah:1:178).

Maulidurrosul



            Bulan Rabi’ul Awwal telah tiba di ambang pintu. Suatu bulan ketika seorang yang penuh berkah, ketentraman dsb muncul, lahir dimuka bumi ini. Beliau adalah Nabi Besar Muhammad SAW. Beliau diutus hanya untuk menyempurnakan akhlaq mulia.(Al-Hadits) kelahiran yang dinantikan oleh banyak makhluk di bumi ini tidak hanya makhluk manusia namun semua ciptaan Allah menyaksikan dan menantikan Beliau.
            Tepat pada tahun gajah waktu itu beliau lahir, dalam sejarah menyebutkan ketika beliau lahir muncul cahaya yang sangat terang, mengalahkan terangnya matahari. Jadi dunia hanya terang satu titik, yakni ketika Nabi lahir dari perut Ibu Nyai Aminah. Maka pada setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal kita merayakan habis-habisan karena itu adalah tanggal kelahiran Nabi, seorang manusia yang merubah dunia, yang merubah dari jaman jahiliyyah menuju jaman yang terang benderang.
            Di beberapa pondok terdapat acara yang meriah demi membanggakan kekasih Allah itu. 10 hari dari tanggal 1 sampai 10 Rabi’ul Awwal menyelenggarakan pengajian kitab Barjanji, Diba ataupun Habsyi. Dan kemeriahan ditutup pada acara penutupan yang dihadiri berbagai kalangan elemen masyarakat untuk memeriahkan atas kelahiran dan kebahagiaan Nabi Muhammad SAW. Maka terus meriahkan tanggal-tanggal Islam, bukan hanya kemerdekaan dan hari-hari yang lainnya, namun kita sebagai muslim hendaknya lebih memeriahkan tanggal-tanggal Islam.

Rebo Wekasan



            Dalam bulan safar ini adalah bulan yang termasuk bulan penuh berkah bukan dalam istilah yang disebutkan dalam tradisi orang Jawa yang menganggap malapetaka yang malaksanakan kegiatan bulan Safar ini. Kebanyakan orang jika sudah mengerti bulan Sapar (Safar dalam bahasa Arab), maka sebentar lagi akan ada istilah rebo wekasan. Dalam pendapat Ulama’ yang ber-ijtihad, Rebo Wekasan dan pelaksanaan dalam kejawen itu sangat dilarang dan banyak yang meengatakan dilarang (Ba’tusl Matsail). Karena perbuatan itu sangat disakralkan oleh masyarakat Jawa dan sangat bertentangan. Rebo Wekasan adalah hari pada tanggal 24 bulan Safar, meskipun tidak pada hari rabu, maka ditetapkan pada hari rabu-nya.
            Dalam rebo Wekasan diyakini Allah menurukan 360.000 malapetaka, maka masyarakat Jawa mengerjakan rebo Wekasan tersebut. Agar selamat dari Bala, supaya sholat sunnah (hajat/mutlak) 6 rakaat, setiap rakaat membaca Al-Fatihah+ ayat kursi, kedua surat al-Fatihah+Surat Al-Ikhlas, kemudian berdoa dengan sholawat munjiyat dan diteruskan dengan doa. (Imam Al-Buuny. Al-Firdaus)

9 dan 10 Muharram



Hanya ibadah-lah yang kita cari sebagai ongkos untuk kehidupan yang haqiqi nantinya di alam akhirat nan jauh tak kan terbayang di dalam pikiran otak manusia. Tak kan sampai jika tidak iman. Jangan pernah sedikitpun merasa susah dan sulit dalam hidup di dunia, karena kita sebenarnya adalah makhluk-makhluk yang asli dari surga yang di uji di dunia. Menginginkan tetap kembali ke surga? Dengan melaksanakan ibadah dan tidak melaksanakan perbuatan maksiat atau dosa, atau ingin memanfaatkan dunia yang penuh kebohongan dan kehinaan ini dengan hidup tak pernah memikirkan atau hanya memikirkan sesaat kehidupan yang haqiqi di akhirat hanya ketika waktu sholat???
            Hanya ibadah, ibadah dan ibadah di dunia ini kita perlu. Tak semua orang mampu melaksanakan ibadah yang baik dan benar serta tak ada sedikitpun kesalahan. Namun ada ibadah yang sebenarnya hanya sepele dan itu-pun sehari saja, semua prang bisa mengerjakannya, yakni puasa. Puasa Ramadhan sudah barang tentu dilaksanakan oleh setiap muslim, namun dibalik puasa wajib ada puasa sunnah yang menjadi ibadah bernilai tinggi jika kita mampu menelaah arti, fungsi, dan juga pahala yang tak kan terhitung nilainya.
            Setiap bulan seyogyanya memiliki banyak sekali puasa sunnah yang mengimbangi perbuatan buruk kita selama ini. (Hadits Arba’in Nawawi.01) maka kita seharusnya tidak hanya memasang kalender umum atau kalender masehi yang kurang begitu menginformasikan tentang tanggal-tanggal Islam, puasa, atau sebagainya. Maka perlu-lah adanya kalender Hijriyah meskipun dalam tulisan ber-bahasa Arab namun itu sangat membantu dan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita karena kita mengeluarkan uang untuk kalender ibadah kita kepada Allah SWT. Jika tidak menemukan kalender tersebut setidaknya kita sering aktif dalam artikel-artikel bernuansa Islam yang menerangkan mengenai tanggal-tanggal sakral umat Muslim dalam buletin Islam yang ASWAJA. Dalam bulan Muharram ini ada banyak sekali ibadahnya, diantaranya adalah puasa awal tahun Muharram yang sebelumnya dibarengi dengan puasa akhir tahun. Juga doa akhir dan awal tahun.
            Ada juga puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a) dan 10 Muharram (Asyura). Kedua puasa ini memiliki makna yang sangat besar, karena pada awal tahun kita melaksanakan ibadah yang baik dengan akan berjalan dengan ibadaha-ibadah yang baik selanjutnya. Pahala dari puasa 2hari tersebut adalah akan diampuni dosa-dosa satu tahun sebelumnya ( Hadits Ibnu Majjah: 1: 553 ). Jangan pernah berfikir terus apakah tetap ada balasannya nantinya? kan sudah diampuni? Terus ngitungnya gimana? Tak perlu pertanyaan mendetail, karena hanya keyakinan bahwa insyaAllah akan dibalas dengan yang setimpal dan yang dijanjikan Allah, jadi tak perlu memikirkan pahala dsb, namun ibadah kita harus dengan penuh ke-ikhlasan agar mendapatkan kenikmatan ibadah dan ke-khusyuk-an dalam menjalankannya.

Andai Aku Jadi Menjadi Ketua KPK



Di muka bumi ini manusia adalah diciptakan untuk menjadi khalifah dalam kehidupannya. Minimal menjadi khalifah dalam dirinya sendiri. Namun dalam perkembangannya yang terpenting juga mampu menjadi pemimpin dalam masyarakat luas atau yang dipimpinnya.
            Permasalahan yang semakin pelik di Indonesia yang akhir-akhir ini mendapatkan peringkat terbaik dan terburuk. Terbaik karena meperoleh peringkat tertinggi namun terburuk karena peringkat yang diraih tersebut adalah peringkat yang sangat memalukan, yakni peringkat 5 besar KORUPTOR ter-banyak di dunia. Masalah yang seharusnya dipecahkan oleh banyak Negara ini telah dipecahkan oleh Presiden Susiolo Bambang Yudhoyono. Yakni dengan mendirikan suatu lembaga yang tugasnya memberantas para Koruptor tersebut. Komisi Pemberantasan Korupsi atau biasa disebut dengan KPK.
            Dalam perkembangannya kepemimpinan Komisi tersebut sangat diacungi jempol, karena mampu memberantas korupsi hingga puluhan pejabat yang tidak memikirkan yang dipimpinnya namun karena mereka mementingkan dirinya sendiri. Pada periode-periode seterusnya KPK mendapat dukungan penuh baik dari pemerintah maupun dari masyarakat karena mampu memberantas para koruptor meskipun sedikit demi sedikit. Pada akhirnya ketu KPK sendiri terkena dugaan korupsi, permasalahan ini timbul membuat masyarakat yang telah mendukung penuh menjadi agak loyo, karena selama ini yang didukung penuh malah terkena sendiri.
            Pada permasalahan hukuman yang lain, sedikit keluar pembahasan KPK adalah salah satu lembaga yang kabarnya telah mengeluarkan pimpinannya yang mendakwa seorang terdakwa yang simpang siur hukumannya menjadi seumur hidup hukumannya. Itulah seorang pemimpin, harusnya tegas atas hukuman yang harus dijatuhkannya. Seandaninya saya mampu untuk terjun menjadi pejabat yang ditunjuk menjadi pemimpin KPK, tidak hanya saya akan mempertanggung jawabkan apa yang saya pimpin. Karena berbagai pengalaman tentang kepemimpinan yang telah saya jalani dan berbagai pengalaman tentang kepemimpinan, maka saya dengan sepenuh hati akan menjalankan sebagai pemimpin dan bertanggung jawab penuh juga diniati dengan ibadah. Dengan niat baik itu insyaAllah akan diberi kemudahan dalam menjalankan segala hal temasuk memberantas korupsi, juga menjadi seorang pemimpin.
            Menjadi seorang pemimpin agaknya susah jika kita memahaminya dengan detail dan mendalam, karena pertanggung jawabannya tidak hanya di dunia saja, namun juga di akhirat. Namun banyak orang mengajukan menjadi pemimpin mungkin mereka memang benar-benar sanggup memimpin dengan penuh tanggungjawab dan tidak malah terjun menjadi seorang TIKUS BERDASI?? Banyak sekali orang yang ingin memimpin dengan niat ibadah dan memberantas korupsi. Diantaranya saya sebagai mahasiswa yang akan meneruskan perjuangan pahlawan yang telah me-merdeka-kan Negara ini.
            Dengan menjadi seorang pemimpin nantinya akan banyak seali rintangan. Para pahlawan telah me-merdeka-kan negeri ini. Namun kenapa harus tercoreng dengan para TIKUS BERDASI?? Jika saya nantinya menjadi ketua KPK. Saya akan mengganti semua peraturan yang menjadi hukuman selayaknya para koruptor. Bukan semena-mena, namun kebanyakan orang berpendapat termasuk saya sendiri. Bahwa hukuman yang diberikan tidak membuat para koruptor jera, malah membut mereka biasa-biasa saja. Seperti kalimat ini “halah, korupsi cumin dihukum beberapa tahun dan didenda gitu aja kan? Korupsi lagi aaaahhhh…. Toh yang kena hukuman itu bisa diringankan dengan membayar uang bisa diringankan, atau menyewa hakim yang ahli, beres deh, korupsi??? Lanjut ah…” mungkin dalam benak semua koruptor seperti itu.
            Mencuri sandal aja bisa 15 tahun? Korupsi hanya 5 tahun dan denda yang begitu ringan bagi mereka? Terus Negara ini akan menjadi koruptor saja daripada menjadi pencuri sandal? Benar kan? Diharapkan dengan saya menjadi ketua KPK mampu meratakan apa saja hukuman yang harusnya dirasakan oleh koruptor. Dan sedikit saya akan mencoba dengan hukuman, yakni uang/kekayaaan mereka yang tidak tercampur dengan hasil korupsinya harus disedekahkan kepada fakir-miskin selama dia dihukum. Agar mereka merasakan hukuman dan mendapatkan pahala, serta setiap waktu ibadah (sesuai agama yang dianut oleh koruptor) harus melakukan ibadahnya secara khusyuk selama menjalankan hukuman, bagi yang muslim, diwajibkan koruptor yang menjalani harus shalat tahajjud, agar semoga mereka mendapat hidayah selama dihukum, dengan seperti itu dengan se-ijin Allah orang tersebut akan terketuk hatinya dan tidak terjun bebas ke surge dunia (KORUPSI) tersebut.
            Mungkin ide-ide dan gagasan-gagasan ini sangat lucu, konyol dan sebagainya namun penanaman nilai positif memang dari awal susah diterima, kebanyakan tidak diterima namun ini sungguh mendapatkan apresiasi yang hebat jika dijalankan. Di dunia ini semata-mata tidak hanya untuk memberantas korupsi. Ibadah, ibadah dan ibadah, bukan dakwah yang saya tulis, saya ingin menanamkannya awal di KPK. Karena Komisi yang sangat didukung penuh oleh masyarakat ini harus lebih baik dan sorotan ini jika dipandang aneh akan semakin di-sorot dan pada akhirnya akan ditiru oleh lembaga Yudikatif atau lembaga-lembaga lainnya dimana lembaga yang mampu menanamkan nilai-nilai positif. Meskipun nilai positif itu susah namun dalam perkembangannya saya percaya akan mendapatkan banyak sekali dampak positif yang telah ditanamkan dalam nilai positif itu sendiri. 

Minggu, 07 Oktober 2012

Pengalaman Ke-Khalifahan dalam hal kecil





Organisasi Perkumpulan Remaja Muslim Kabupaten Jombang yang saya jalani dan jadikan pengalaman hingga saya ditunjuk mewakili kabupaten untuk seminar nasional di tingkat Nasional di Bekasi Jawa Barat, di organisasi ini saya sebagai Wakil Ketua Organisasi naungan MGMP-PAI-SMA/K Kab. Jombang. 

Dalam Organisasi satu ini adalah berjalan di bidang kepesantrenan. Yakni di Ponpes Sunan Ampel Jombang, pengalaman begitu dahsyat disana, pernah sebagai pengurus hingga 2tahun, sebagai Ketua Panitia Pondok Liburan Intensif selama 10hari. Penuh kenangan dalamanya, cacian, makian, capek, bekerja keras, pengorbanan, dan lain sebagainya, panjang jika harus menceritakannya, tunggu saja cerita tentang pengalaman ber-organisasi ini. 

Disini adalah organisasi dalam Pendidikan Formal, yakni SMA dimana saya sekolah, saya pernah menjadi sebagai pengurus OSIS selama setahun, dan pernah juga menjadi ketua salah satu ekskul, yakni ketua remas (Remaja Masjid) menjabat sebagai ketua selama 1tahun.

 Pengalaman  ber-organisasi, aktifis, dan sebuah kenangan mengemban tanggung jawab yang tidak hanya dituntut di dunia namun juga di akhirat apa lagi menjadi pemimpin, tidak hanya dituntut bertanggungjawab namun juga dalam hal segalanya, maka di tulisan kali ini hanya mencoba menjekaskan bahwa menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah dan rintangan pasti banyak apa lagi harus menghadapi banyak perttentangan dengan anggota dan terkadang bisa sampai salah persepsi, maka kalian yang mempunyai jiwa pemimpin, kembangkan dan lakukan dengan penuh tanggung jawab, jika aada masalah bukan dengan kepala hangat dan panas namun dengan kepala dingin.
Kalian yang ingin jadi pemimpin dan masih belum bisa apa lagi belum PD maka mulailah dengan diri sendiri dan kembangkan ke-PD-anmu kemudian kembangkan dengan mempertanggungjawabkan apa yang diamanahkan sekecil apapun hal itu, maka kesuksesan dalam kepemimpinan timbul dari sana, karena pemimpin adalah bukan dari pandai berbicara namun memiliki banyak pengalaman hebat dan mengesankan bagi orang lain dan mampu bertanggungjawab sepenuhnya itulah yang sebenarnya pemimpin. Pemimpin bukan yang hanya bergelar sebagai pemimpin namun orang yang bertanggung jawab sepenuhnya atau totalitas dengan apa yang telah di amanahkan oleh orang lain meskipun itu hal sekecil apapun. Mulai-lah dengan hal kecil, maka kamu akan menjadi seorang pemimpin yang hebat tanpa melewati politik atau sejenisnya dan menjadi khalifah yang baik di muka bumi.