Senin, 20 Februari 2012

SN IDM Terbaru

Cara Mengisi SN IDM adalah masukkan SN IDM dan isi identitas anda sesuai yang ada dalam kolom, kemudian tekan OK, sebelumnya kondisikan Laptop, Netbook, atau komputer anda dengan tidak Connection dengan internet. Kemudian setelah muncul cancel, tunggu sesaat kemudian muncul OK dan Cancel, tekan Cancel, maka akan bisa digunakan kembali IDM anda, sewaktu2 akan minta untuk diperbarui IDM.nya maka perbarui SN IDM.nya dengan nomer dibawah ini yang lain. Selamat mencoba, semoga berhasil.

1. XMLY3-UV6NM-VE45B-XMQIA

2. 7G7QY-NZWKQ-23KRA-RAMQ4

3. SPOZ9-2E9IO-AKDRY-LIKEU

4. ZFX1T-5VOMY-ZIT4Y-FHFPD

5. Y30OZ-DNQH7-FRWPW-YYZMA

6. Y5LUM-NFE0Q-GJR2L-5B86I

7. 4BTJF-DYNIL-LD8CN-MM8X5

8. XAGZU-SJ0FO-BDLTK-B3C3V

9. RLDGN-OV9WU-5W589-6VZH1

10. HUDWE-UO689-6D27B-YM28M

11. UK3DV-E0MNW-MLQYX-GENA1

12. 398ND-QNAGY-CMMZU-ZPI39

13. GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9

14. W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM

15. EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK

16. UVQW0-X54FE-QW35Q-SNZF5

17. FJJTJ-J0FLF-QCVBK-A287M

Jumat, 17 Februari 2012

CITA-CITA ENTAH KEMANA

Berawal dari kesungguhanku ingin mendapatkan predikat org terbaik stlah ayahku, q buktiin jdi terbaik d kelas waktu SMP slama 2thun, n jadi terplih d kelas unggulan, hari ini q dtmpatkan d SMANSA JOEMBANG, namun q kls 3, gmana slanjutnya q?????????

Gua awal banget mutusin d STAN, tp ternyata dpikir2 ht gak srek, eh q dah kelas 2 mtusin d Teknik, stlah pljaran Fisika smkin gila, q mtusin mamang msuk Teknik, q hrus gmana??? terus q mtusin ke ITB yang greade.nya hanya untuk org gila (Pinter banget), namun gue ada tawaran ke Mesir, Ada tawaran dari Ayah ke Undip, kemana harus pergi, q smakin bngung n kemana q hrus pergi q kuliah??? q ptusin tekad tuk ke Mesir.... Semoga menjadi kenyataan, q hrus dpt beasiswa itu, dlu q ijin ke sana d guyu sama ortu, tapi nanti q bktiin q akan prgi mnntut ilmu dsana??? was2 akan tdk dtrma pasti ada tapi tkadq ksana mutlak, q hrus pergi kesana.... demi kbaikan siapapun.... Amien... Bismillah q akan brangkat.......

Kalian akan meraskan hal yang sama seperti yang q rasakan......... saat q nulis ini q ter.inspirasi dari RADITYA DIKA tentang Blog yg akhirnya dy cetak jadi skitar 6 buku, q ingin juga bisa nulis dsni.... Semoga yang aku tulis jadi kenyataan...........

Passing Grade Khusus Teknik Arsitektur Terbaik dan Terbaru

Passing Grade UNS
441082 Arsitektur 47.77
441163 Perencanaan Wilayah dan Kota 51.26


Passing Grade UNIBRAW

561062 Arsitektur 51.62
561195 Perencanaan Wilayah dan Kota 49.66

Passing Grade IPB (Institut Pertanian Bogor)
230442 Arsitektur Pertamanan 44.80

Passing Grade UGM (Universitas Gadjah Mada)
471336 Arsitektur 53.61
471055 Pembangunan Wilayah 51.26
471344 Perencanaan Wilayah dan Kota 51.26

Passing Grade ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
511136 Arsitektur 55.27
511166 Perencanaan Wilayah Kota 49.72

Passing Grade Institut Teknologi Bandung (ITB)
351104 SAPPK 57.00

Passing Grade Universitas Diponegoro (UNDIP)
431184 Arsitektur 52.32
431221 Teknik Perencanaan Wilayah & Kota 50.66

Passing Grade Universitas Indonesia (UI)
311136 Arsitektur 56.02
311233 Arsitektur Interior 51.41

Hanya Sekejap

Cerita Iseng dari pengalaman seorang santri Sunan ampel Jombang anak Smansa Joe....

Berawal dari kegiatan pondok kami. Acara tahunan yang diselenggarakan diantaranya adalah ziaroh wali 9, ya setiap tahun pasti ada n selalu bikin almamater tapi bukan jas karena dianggapnya terlalu formal. Awalnya adlah dengan penamaan angkatan kami nih, agar dikenal lah oleh semua angkatan bukan di Tanya loe angkatan berapa? Jawabnya malah 2009 kalo gak salah. Tapi sunan Ampel beda, jadi kalau di Tanya angkatan berapa? ELSTANSA. Yah itulah julukan yang kami sandang dri per tanggal 14an april lah… heheh waktunya ngawur tuh. Desain

Desain yang kami inginkan adalah Jaket semi jas, namun perselisihan kemana- mana. Akhirnya kami memutuskan desain jaket simple namun bagus. Jogjakarta, adalah yang kami sebut-sebut dari awal penjajahan hehehehe daerah sana yang sekiranya waktu itulah salah satu dari kami yang percaya dengan desain, hasil dll tentang konveksi jaket. Kami meluncurkan desain via email. Kami dan konvektor setuju lah akan desain harga miring dsb. Akhirnya sudah deal tinggal pesan dan go on the Jogjakarta untuk memastikan benar2 tak di tipu kami.

Perjalanan kami mulai dari Stasiun Jombang. Namun, kami memutuskan untuk pergi dengan nggandol, sedikit penjelasan nggandol adalah suatu proses ketidak punyaan uang dari santri/ preman dan memutuskan untuk menunut trek atau pick up, atau apalah. Per-empatan dari Tugu Adipura Jombang, sebelahnya Metafisika Ma’rifat Billah disana kami menunggu banyak trek buat di hadang. Posisi yang tak sebegitu bagus, banyak juga yang ingin nggandol, namun dari kalangan preman. Mereka ingin pergi, namun kami memutuskan untuk tidak bersmama mereka lah, ngapain juga?? Gak level tau… hehehe… Ya penampilan kota, saku penuh uang, banyak bawa bekal, hape juga, wes gak ndesoan blas, itulah kami. Menghabiskan waktu liburan bukan dengan hura2 tapi mencari pengalaman.

Detik menggandol pun tiba kami langsung bersiap. 1…2….3… hap, kami loncat bak bajing loncat. Heh ternyata treknya cuman mau turun deket2 sini saja. Akhirnya kami turun, cari2 lagi. Eh dah mau malah di tawari ikut sampai mana?? Langsung bilang mau ke Jogja. Gila?? Itulah kami 4 orang wajah kota namun nggandol, gak banget lah. Setelah dapat 1 trek kami turun di perempatan kertosono. Disana hampir 3hr 3mlm tersungkur lapar tak mau membuang banyak uang kami menghemat panas menyengat sampai kedalam usus kami. Alhamdulillah rasa syukur pertama kami limpahkan namun apa? Treknya malah gak mau di gandoli, cari2 eh ada tuh yang lmyan enk masio gak besar tetep mau, malah di turunin di daerah Madiun. Asyik….. lho2 eh bentar dulu nih mobil brundul kok jalannya pelan banget tengunya Pak Misk*n penjaga musholla SMANSA JOE kalah pelan nih. Hm.. kagak apa-apa deh yang penting ke Madiun.

Sesampai di Madiun kami ternyata ssadar terlalu jauh, jalannya ada yang salah di salah satu perempatan tadi. Oke lah kami trun dan putar balik, gila…. Hampir 2 jam gak dapet, eh dapet juga trek yang mau putar balik. Lho koq menggok? Wah supirnya mau makan… ya kami menunggu dan memakan seadanya bekal, agar nantinya di Jogja gak plonga-plongo. Banyak bawa oleh2. Lha noch kenapa belok padahal masih jauh? Akhirnya kami min ta turun dan cari lagi. Kami teriak2 lha kok depannya trek ada bis RESTU. Mereka piker kami pelancong yang mau ke arah Surabaya. Setelah kami lari dan mengejar, pintu dari bis tiba2 bukak. Eh ternyata bukannya kami naik bis, lha kok malah naik trek. Pasti supir bisnya marah2, n blang dalam hatinya amit2 rek… penampilan bagus kok nggandol, jangan sampai anakku nanti kayak gitu dech ampun deh.. hehehehe…

Sampai di pertigaan yang dimaksud kami menunggu, ternyata hal an eh kami temukan. Pada rambu lalu lintas yang kami ada di situ ada 5an petugas kepolisian yang mencegat para pengendara bermotor lho… syaratnya adalah bukan yg gak bawa helm atau sim, malah yang lurus ketika rambu lalu lintas menyala merah buat pengendara yang jalan lurus. Aneh?? Kenapa polisi bisa tahu bahwa rambu2nya tiba2 merah buat yg lurus jalan terus ya…. Benar saja banyak yang ingin jadi polisi… yang kami lihat hampir dari 10 pengendara 8 diantaranya kena, ya jelas per pengendara adalah 20rb – 50rb bayaran PNS lebih sedikit dari polisi ternyata lha kerjanya gitu seh.

Setelah lihat kejadian tersebut kami menunggu rambu-rambu nyala merah dan menghadang truk buat ke Jogja. Setelah hampir 1jam an kami hampir putus asa kami tak sampai Jogja, malah akan ke Jogja naik bis atau pulang lagi ke Jombang. Akhirnya ada trek nyentrik jaman dulu namun masih sip mesinnya. Kami bertanya pada sang supir akhirnya kami diperbolehkan malah truknya mau ke Solo/ Karanganyar salah satu dari kami paham daerah sana. Akhirnya kami langsung naik, di tengah2 perjalanan yang panas dan mengenakkan kami berhenti dan ternyata si supir nih turun, kami bingung. Eh kami Tanya malah di jawab mau sholat, wah tepat banget ya kita yang haus akan ibadah dah gak percaya dapet trek muslim. Hehehe terang saja kami langsung ikut jamaah dengan si Supir, malah anehnya lagi beliau menjamak n mengqodho’ sholat. Wah jarang- jarang supir kayak gini nih. Alhamdulillah deh pokoknya.. menyenangkan nih perjalanan. Setelah usai sholat kami naik lagi n sesampai di pertigaan dari Karanganyar kami di turunkan. Kami mamang nih gimana nanti sholatnya sudah maghrib. Eh ada warung juga kami lapar, namun kami menahan semuanya yang penting sampai dulu ke Jogja baru deh kita bisa segalanya.

Setelah dapet trek lagi yang kami tanya mau ke daerah Jogja ke kotanya malahan akhirnya kami metuskan langsung naik deh. Eh di tengah2 perjalanan lagi2 turun supirnya di Pom Bensin namun tidak ngisi solar, kok malah di musholanya pom bensin. Eh ditawari katanya mau sholat dulu, ya langsung kita seneng saja n langsung sholat namun sepertinya orang asli Jogja kami menjamak dan mengqodho’ sholat sendiri ber-empat deh. Setelah sholat, kami di tanyai mau kemana turunnya terang langsung bilang saja ke Malioboro mau jalan2 dulu. Sesampai disana kami langsung cari makan. Sampai di Malioboro kami makan dulu di “angkringan” ya tempat dimana jual makan dan minum murah sejenis dan masih bersaudara dengan warung gitu. Kami makan dengan lahap n mengeluarkan semua makanan yang dibawa dari rumah, dengan pesan minuman hangat tuk hangatkan badan kami karena perjalanan jauh tadi. Rame banget deh kota pendidikan ini. Benar saja tidak hanya ada teman2 mahasiswa yang lagi diskusi malah banyak yang hanya kumpul n ngobrol disana ada juga pengamen yang klasik menyanyikan tentang kehidupan di Jogja.

Pakaian yang minim (astagfirulloh) hingga yang klombor2 kami temui disana. Setelah semua usai makan dan minum kami langsung menelpon guru/ustadz kami yang tinggal disana. Kami disuruh naik len atau becak atau busway ke daerah yang dimaksud. Wah gak level banget kami naek gituan, ilmu penggandolan tetep kami pegang demi kehematan anak pondok kan? Akhirnya kami menggandol di kota Jogja. 3kali trek hanya 3 kali perempatan. Wah waktu sudah menunjukkan jam 9an wah trek terakhir juga sudah gak bersahabat, mereka menurunkan kami ditengah2 jalan gak di perempatan. Kita langsung menelpon guru kami yang di Jogja karena kami sudah capek nggandol, sudah malem juga, sempet da salah kontak ma beliau akhirnya ketemu juga kami dengan beliau. Kami tak langsung ikut, karena naek sepeda motor ya kami bergantian 2 orang 2orang, kami kira langsung ke tempat yang dituju, ternyata malah di turunkan dulu di perempatan baru di ulang lagi cara 1, karena takut ada polisi makanya guru kami menurunkan di perempatan yang biasanya ada polisi.

Sesampai di rumah kost2an beliau ternyata beliau tinggal sendirian disana. Beliau sangat senang dengan kedatangan kami karena beliau mengontrak rumah yang cukup buat 10an orang namun ditempati sendirian. Kami langsung cerita2 karena sudah lama tidak ketemu dan kami pun banyak bercanda danmaksud kedatangan kami adalah untuk memesan jaket almamater pondok sunan ampel. Kami langsung sholat dan tidur untuk tenaga kami besok agar kuat.

Huahhhh……. Alhamdulillah akhirnya udah subuh tiba. Sholat lah kami dan mandi pagi2 agar tau gimana rasanya udara Jogja di pagi hari. Sesudahnya kami langsung mau berangkat, eh koq ditawari makan, ya kami langsung mau saja. Pakai mejikom n lauknya beli di pasar desa sekitar. Setelah makan kami langsung bergantian 2orang 2orang untuk diantar di Jogja kota. Sesampai disana kami langsung menggandol lagi ya teknik ini harus tetep diterapkan hingga kami pulang nantinya. Sampai disalah satu kawasan kami mencari alamat yang dimaksud. Akhirnya kami sampai ditempat tersebut, konsultasi n memesan jaket kami lakukan selama hampir 20menitan. Sudah itu kami mapir beli es dulu karena capek. Sudah itu kami menggandol untuk cari suasana beda. Berjalan tanpa tujuan.

Kami naik transJogja. Ya nyaman gak kayak nggandol, beda banget lah uenak pokoknya. Sampai di stasiun Lempuyangan kami jalan kaki hingga puluhan kilometer tak lupa foto2 dulu. Sesampai di Jl. Malioboro kami hendak jalan2 namun kami sholat dulu karena waktu sudah dzuhur gak boleh dituda koq, orang pondokan eh. Hehehehe. Sesudah sholat kami bertemu dengan salah seorang parubaya yang ngakunya orang Jawa Barat. Tasikmalaya adalah dia yang membesarkannya, dia ingin bersenang-senang di Jogja, sudah ribuan kali ke tempat yang menyenangkan. Hari ini adalah hari menjelajahi kota Jogja. Kami diminta mengajaknya senang-senang kemana saja. Kami langsung meng-iyakan karena orangnya baik2. Wah seneng banget kami disana. Udah menghemat malah mau dibayari kemana kami pergi meskipun kami harus menyenangkan dia.

Kami ingin tau benteng di Jogja. Kami naek dokar katanya dia tak pernah naek dokar. Kami dibayari wah enak banget deh. Kalian akan seburuntung kami mugkin. Kami foto2 dulu. Udah itu kami foto2 lagi deh, ya kenang2an rek masak gak di abadikan. Sudah itu kami ditanya mau kemana lagi, kami berjalan menuju Mirota Batik. Pusat dari segala jenis oleh2 batik. Sudah memilih banyak oleh2 kami pergi ketempat berikutnya sebelumnya kami mampir dulu di Angkringan buat makan. Selanjutnya kami mau ke kraton. Kami jalan ribuan meter ke kraton di alun2 Jogja tepatnya, sampai disana kami jalan2 n lihat2 serta foto2 juga. Sebelumnya kami menunaikan ibadah sholat ashar dulu, sudah itu kami balik ke jalan Malioboro. Disana kami langsung ngobrol2 dulu enaknya ngapain bentar lagi, kami jalan2 dulu, si orang ini mengajak di salah satu tempat semacam game zone gitu, kami langsung masuk deh disitu. Habis tuh kami ditawari ikut dia buat masuk ke hotel, kami langsung kaget setengah mati kami harus Tanya dengan guru kami, kami disarankan buat gak ikut karena orang yang baru kami kenal ini berbahaya. Perang alot kami lanturkan hingga akhirnya dia meng-iyakan karena kami tak mau ikut dia ke hotel, pikiran kami ntar dia HOMO? Dia penjahat? Bilangnya gak, tapi nek iya gimana? Menghindari itu semua kami gak jadi ikut tapi mengajaknya buat jalan2 di kota Jogja ini.

Setelah debat hebat, kami langsung mau menuju mall Malioboro. Kami disana mampir di Gramedia buat nitipin tas coz tas kami besar seh. Lagsung setelah tas dititipin kami pergi tuk maen2 di game zone kata si orang nih kami jika udah bisa memenangkan hingga 1000 poin maka akan dapat kaos satu-satu dari orang itu. Karena dia ingin menghadiahkan ke pacarnya yang udah diputus terangnya, kamera yang kami bawa tak dititipkan di tas yang di Gramedia namun kami titipkan di tasnya. Hingga hampir maghrib, kami masih main. Astaghfirulloh, MasyaAllah, Innalillahi wa innailaihi raji’un, entah apa lagi kata2 yang keluar dari kami. Tiba2 ketika kami sedang asyik main n merasa capek, kami menyadari bahwa telah ditipu, dia HILANG? Membawa hape salah satu dari kami alasannya tadi buat ngubungi pacarnya, kamera yang buat kenang2an juga ada di tasnya? Wah dibawa kemana? Kami lagsung ke sumber suara, buat ngumumin, lapor ke petugas, malah petugas enetengnya jawab, wah ditipu sampean mas, wah petugas apaan ituh.

Loyo lemes, dahaga, gak kuat ngadek, wah gimana jadinya dengan kamera n hape yang di bawa orang idiot yang kami ibaratkan seperti itu. Untungnya kami tak ikut di hotel. Coba kami ikut, di HOMO? Di tinggal keluar, kami CheckOutnya suruh bayar? Wah masih mending, Atau kami dibunuh n diminta semua uangnya? Senang dari tadi tak dapat menghapuskan pengalaman ini. Bersenang2 sampek 10tahun tak kan menghapusnya, wah gimana nih, kami terus bingung, mungkin guru kami juga bingung karena kami bilangnya sebelum maghrib udah pulang, kok nih gak ngasih kabar. Moga2 ja beliau gak kaget atau giman. Kami mencari2 namun tetap gak da pastinya juga udah hilang pasti bukan orang Tasikmalaya yang dibilang, n hape yang dipinjam yang alesannya sms pacarnya ya mugkin buat sms temannya agar melancarkan tindakkan penipuan ini n pemerasan ini.

Kami dengan loyonya akhirnya jalan2. Namun dengan frustasi kayak gini kami akhirnya membeli oleh2 dari pada gak blas dapet musibah doank? Terang saja kami lagsung pergi jalan cari oleh2 deh. Sudah itu kami udah capek n muangkel maka kami pulang ke kost2annya guru kami. Yah menghemat lagi nggandol lagi, moga kami dapat yang cepet n ndang nyampek, hingga pukul 11an kami baru nyampek tepat di gang kostan guru kami tersebut. Kami loyo, kami dikira udah gak selamet guru kami udah mau melaporkan ke kepolisian jika sampek jam12an belum nyampek orang sekitar geger kami dapat musibah ini. Kami akhirnya tidur n mangkel dengan semua ini mungkin ini musibah karena kami telah apa2 dengan orang atau siapapun. Kami menyadari telah salah.

Keesokan harinya kami pulang tak dengan nggandol, karena ingin cepat pulang. Kami memutuskan naik seper saja, setelah melihat jadwalnya, kami paginya melihat2 keadaan n kami menunggu waktunya kereta, kami jalan2 dulu, ngopi2 dulu, makan2, sholat dulu. Masih terngiang kenangan PAHIT tersebut, semua jadi pelajaran buat kami semoga tak terulang lagi dikemudian waktu. Hingga kami akan pergi ke Jogja lagi akan kami hajar orang tersebut jika ketemu. Kami pulang dengan selamat dengan naek kereta hanya ada pengalaman sedikit menghibur dengan adanya kejadian yang sebelumnya. Dikereta kami bertemu dengan bencong yang Subhanallah hih gak banget. Ketika ngamen di tempat duduk kami, sontak saja kami di panggil dengan Wah ada brondong nih, ngamennya sih dikit, pegang2nya itu yang gak kuat satu diantara kami malah di colek hingga bagian paha atas, wah pada teriak wah gimana nih? Terus malah ditawari ditunggu ntar malem jam9an. Wahwahwah Naudzubillah….

…...Kenangan Tak ada duanya ada sedih ada senang…...


Rabu, 15 Februari 2012

Contoh Soal SPMB UNESA

SOAL SPMB UNESA Tahun 2010 – Bhs. Inggris

Petunjuk A: dipergunakan dalam menjawab soal nomor 41 sampai nomor 60

BACAAN 1 (untuk mengerjakan soal nomor 41 dan 42)

(1)………………………………………..( First sentence).

(2) Their inventions were ridiculed. John Fitch, who invented the steamboat, became so discouraged that he took his own life. (3) Charles Goodyear’s family lived in poverty while he conducted his experiments. (4) When Charles Newbold’s cast-iron plow first appeared, farmers refused to use it. (5) They had a lot of rice field. (6) They said it would poison the soil. (7) In both England and America, the canal companies objected to railroads because they feared the competition. (8) Horse breeders fought the introduction of the automobile. (9) In France, tailors destroyed sewing machines that were being used to make uniforms for the army. (10) Weavers wrecked the home of Richard Arkwright, the inventor of the power loom. Everywhere resistance to invention was strong.

01. With which of the following sentences should the paragraph begin?

A. Inventions have changed our lives.

B. Farmers refused

C. Inventors like The Tomas E.Edition were called crazy

D. Resistance to inventions was Strong.

E. Inventors have lived in poverty

02. The sentence which is irrelevant to the text in sentence number….

A. 3

B. 4

C. 5

D. 6

E. 7

BACAAN 2 (untuk mengerjakan soal nomor 43 dan 44)

Only fools follow fashion. Wise men know that fashion changes with the weather and what is popular today may be out of favor tomorrow. The poetry of Rudyard Kipling was admired forty years ago, today it is considered stale and old-fashioned. In the late fifties fins appeared on new cars, and were hailed as the style of the future, the cars of the sixties are finless and have smooth lines. Our parents danced the fox-trot, lindy and black-bottom, we do the frug, jerk and Philly dog. They wore suits with wide trousers and dresses with padded shoulders, our trousers are trim and tapered and our dresses…. Well, the styles change so quickly one never knows if a particular dress is chic or unfashionable. So if you like the clothes you’re wearing and the fashion changes – don’t worry about it! You probably couldn’t catch up anyway.

03. What is the topic of the paragraph?

A. Why fashions change

B. The fashions of today

C. How fools behave

D. The secret of wisdom

E. The folly of fashion

04. The main idea of the passage is that...

  1. Fashions never really change

B. It is foolish to try to keep up with fashion

C. The fashions of our parents’ generation are out of favor today.

D. Clothes worn thirty years ago are no longer worn.

E. Dress styles change so quickly one never knows if a particular dress is fashionable or not

BACAAN 3 (untuk mengerjakan soal nomor 44 sampai dengan nomor 48)

We are all condition by the way we are brought up. Our values are determined by our parents, and in a larger sense, by the culture in which we live. The Chinese, for example, forbid the drinking of milk, and may actually become sick if they are compelled to drinking a glassful of beverage. Americans, on the other hand, thrive on milk, although they have many taboos of their own.

Some year ago I gave a dinner party during which I served a delicious hors d’oeuvre filled with a meat that tasted somewhat like chicken. My guests wondered what the meat was, but I refused to tell them until they had eaten their fill. I then explained that they had just dined of the flesh of freshly killed rattlesnake. The reaction was nausea—and in some cases violent vomiting. If I had served rattlesnake to a Chinese, he would doubtless have requested a second helping, for in China the dish is considered a delicacy.

Another interesting case in the young man I met recently in New York City. An American by birth, he had been removed from his native state of Oregon at the age of six months when his parents went to Japan as missionaries. Orphaned before his first birthday, he was reared by a Japanese family in a remote village. The young man was unmistakably American in appearance, with blond hair and blue eyes. But he had a Japanese style of walking, Japanese facial expressions, and he thought like a Japanese. Thought he had learned to speak English fluently, he felt uncomfortable and out of place in an American city. He soon returned to Japan.

05. The best title for this passage is….

A. Cultural Conditioning

B. Our parents Values

C. American Customs.

D. Taboos among the Chinese

E. Pattern of Behavior

06. The main idea of this passage is that….

A. We inherit our values from our parents

B. The way we are brought up determines what profession we will choose

C. What is taboo in one culture may be perfectly acceptable in another one.

D. All cultural values are the same

E. Our values are determined by the culture in which we are brought up.

07. The author says that cooked rattlesnake is…..

A. Tasty

B. Sickening

C. Healthful

D. Unappetizing

E. Bitter

08. The young man could not live happily in an America city because…

A. He could not speak English

B. He had been reared in Japan by American missionaries.

C. He looked Japanese.

D. His parents were Japanese

E. His outlook was Japanese.

09. This passage suggests that…

A. We can select out values

B. Our values are inborn

C. Our values are learned

D. Our values change as we mature

E. Some values are correct, while others are wrong

BACAAN 4 (untuk mengerjakan soal nomor 49 sampai dengan nomor 53)

An insect is not afraid of gravity, but it is in deadly fear of another force of nature. This force is called surface tension. A man …. (49)…. of a bath carries with him a film of water about one fiftieth of an inch in thickness. This weighs about pond. A wet mouse has to carry its own…(50)… in water. A wet fly has to lift many times its own weight, and as everyone knows, a fly once wetted by water or any other … (51)… is in a very serious position indeed. An insect going for a drink is in a great danger as a man leaning over the edge of a cliff in search of food. If it once falls into the grip of the surface tension of the water—that is to say, gets wet—it is …(52)… to remain so until it drowns. A few insects … (53)…. To be unwettable, the majority keep away from their drink by means of a long proboscis.

10. (A) coming at

(B) coming away

(C) coming out

(D) coming off

(E) coming on

11. (A) weight

(B) weigh

(C) weighting

(D) weighed

(E) weighty

12. (A) liquid

(B) solid

(C) wet

(D) dry

(E) moisture

13. (A) alike

(B) like

(C) liking

(D) liked

(E) likely

14. (A) contrive

(B) contribute

(C) condense

(D) contradict

(E) conserve



TATA BAHASA

15. ……. Who earn money are subject to income tax is a federal law.

(A) Children

(B) The Children

(C) That Children

(D) Because Children

(E) Those Children

16. “I can carry the suitcase for you”.

“……………………..”

(A) Well done

(B) Cheers

(C) You’re welcome

(D) Certainly

(E) That’s very kind of you

17. “Did you meet Ann here at the university”.

“No, we ……… when I started college”.

(A) Already met

(B) Have already met

(C) Had already been meeting

(D) Had already met

(E) Were meeting

18. “Betty told me that you have a cottage on Lake Superior”.

“Yes, we……. There since we first moved to Michigan”.

(A) Have been going

(B) Had gone

(C) Had been going

(D) Would go

(E) Would have gone

19. “Do you need more drinks for the party.”

“No, the drinks……..”

(A) Have already bought

(B) Have been bought yet

(C) Have bought yet

(D) Have already been thought

(E) Bought

20. “How did you get such good tickets to the concert?”

“We got there two hours early so we could be the first people……”

(A) To arriving

(B) To be arriving

(C) To arrive

(D) Arrive

(E) Be arriving

21. “The company finances seem to be in trouble.”

“I Hope …… from California will help the situation”.

(A) George comes

(B) George’s come

(C) George to come

(D) George’s coming

(E) George coming