Arsitektur dalam pandangan satu sisi maba UIN-Maliki
Malang dalam berbagai matei yang telah di dapatkan dan sedikit pengetahuan dan
penalaran akan sebuah arsitektur. Pada hakikatnya arsitektur memang menbangun,
merancang. Namun dipikir lebih jauh ternyata orang yang termasuk dalam kategori
perusak alam dengan halus adalah arsitek. Kenapa begitu? Sebut saja satu dulu
lah karya arsitek. Perumahan, kenapa dengan perumahan? Karenaz perlu dipikir
lebih lanjut, bahwa perumahan selalu memakan tempat lahan kosong atau-pun
membeli lahan pertanian yang biasanya sebagai lahan untuk bercocok tanam. Manusia membutuhkan alam
untuk kehidupannya, padi tak akan bisa tumbuh dan mempunyai hasil baik dari
lahan asli tanah bumi ini, namun dengan keadaan terus membangun perumahanm maka
akn semakin kecil dan mungkin akan hilang dengan banyaknya arsitek2 pembangun
perumahan tersebut.
Merusak alam, y memang dikatakan perumahan yang ramah
lingkungan yang ada tamannya, namun kesemuanya itu karena lahan banyak
digunakan dan dibuat perumahan dengan sedikit lahan hijau, sebut perbandingan
antara lahan awal adalah 100% lahan hijau, kemudian dibeli oleh seorang
pengusaha untuk jadi perumahan, dan rencananya arsitek akan membangun 85%
bangunan rumah dan 15% taman perumahan entah modelnya, hah?? 100% ke 15%
bukankah penurunan yang sangat gila?? Ya mau bagaimana lagi? Tempat tinggal
memang dibutuhkan, kebutuhan pangan dari alam uga dibutuhkan, maka sekarang
haruslah dipikir kembali, membangun perumahan terus atau bagaimana? Membeli
gedung2 atau lahan yang digunakan untuk kepentingan tak berguna bisa digunakan
dengan membuat perumahan, dan perumahan bertingkat atau bagaimana, karena jika
membuat perumahan terus maka setiap pembangunan akan menghabiskan 75% dari
lahan hijau asalinya.
Sekarang membicarakan tentang hotel, café dan mall.
Ketiga elemen itu sangat dibutuhkan, namun jika peletakan dari bangunan2
tersebut salah bagaimana? Apa yang terjadi? Salah satu contoh adalah sebuah
pusat perbelanjaan di daerah yang letaknya sangat strategis menurut si arsitek
perancang bangunan, karena dekat dengan lembaga pendidikan, lembaga resmi,
namun dampak yang dirasakan adalah banyak negatifnya, karena bangunan tersebut
agaknya akan menjadi disalahgunakan contohnya bagi anak SMA, maka dia akan
gunakan sebagai media refreshing bagi dia n tmen2nya, lalu?? Itu kesalahan
pemerintah yang mengijinkan dibangunnya bangunan2 itu? Atau kesalahan arsitek
kenapa tidak ditolak untuk merancang dan dirancangkan di daerah yang lebih jauh
dari pendidikan, dan itu sebagai benar2 media refreshing. Jadi semua arsitek
menurut saya adalah harus banyak belajar lingkungan yang akan diakibatkan atas
bangunan yang dibuat atau dengan mengubah tempat pembangunan dan lainnya agar
arsitek mampu menjadi arsitek yang tidak dholim.
Arsitek yang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya,
maka akan menimbulkan celengan2 dosa, karena salah perancangan terhadap dampak
bangunan tersebut. Setidaknya adalah sebuah penalaran tingkat tinggi dan
pemmikiran yang kritis, jangan asal buat gni “ya aku ngerjain ini, urusan
dampak terhadap lingkungan itu urusan yang merencanakan kenapa ditaruh dsni
bangunan ini” itu namanya adalah mata duniawian, lha masalah gitu berarti
arsitek adalah memikirkan uang dan kesalahan dan akibat dari kesalahan tidak
mau ikut2, dsni tidak mau ikut2 tapi malaikat serba tahu Rokib n Atid selalu
mencatat karena dia telah menyumbangkan tenaganya dalam pembangunan tersebut.
BANGUN-LAH APA YANG INGIN KAMU BANGUN NAMUN PIKIR APA DAMPAK TERHADAP
LINGKUNGAN KARENA LINGKUNGAN ADALAH SEGALANYA DARI SEBUAH BANGUNAN ITU SENDIRI
(.pen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar