Hanya
ibadah-lah yang kita cari sebagai ongkos untuk kehidupan yang haqiqi nantinya
di alam akhirat nan jauh tak kan
terbayang di dalam pikiran otak manusia. Tak kan sampai jika tidak iman. Jangan pernah
sedikitpun merasa susah dan sulit dalam hidup di dunia, karena kita sebenarnya
adalah makhluk-makhluk yang asli dari surga yang di uji di dunia. Menginginkan
tetap kembali ke surga? Dengan melaksanakan ibadah dan tidak melaksanakan
perbuatan maksiat atau dosa, atau ingin memanfaatkan dunia yang penuh
kebohongan dan kehinaan ini dengan hidup tak pernah memikirkan atau hanya
memikirkan sesaat kehidupan yang haqiqi di akhirat hanya ketika waktu sholat???
Hanya ibadah, ibadah dan ibadah di dunia ini kita perlu.
Tak semua orang mampu melaksanakan ibadah yang baik dan benar serta tak ada
sedikitpun kesalahan. Namun ada ibadah yang sebenarnya hanya sepele dan itu-pun
sehari saja, semua prang bisa mengerjakannya, yakni puasa. Puasa Ramadhan sudah
barang tentu dilaksanakan oleh setiap muslim, namun dibalik puasa wajib ada
puasa sunnah yang menjadi ibadah bernilai tinggi jika kita mampu menelaah arti,
fungsi, dan juga pahala yang tak kan
terhitung nilainya.
Setiap bulan seyogyanya memiliki banyak sekali puasa
sunnah yang mengimbangi perbuatan buruk kita selama ini. (Hadits Arba’in Nawawi.01)
maka kita seharusnya tidak hanya memasang kalender umum atau kalender masehi
yang kurang begitu menginformasikan tentang tanggal-tanggal Islam, puasa, atau
sebagainya. Maka perlu-lah adanya kalender Hijriyah meskipun dalam tulisan
ber-bahasa Arab namun itu sangat membantu dan mampu meningkatkan kualitas dan
kuantitas ibadah kita karena kita mengeluarkan uang untuk kalender ibadah kita
kepada Allah SWT. Jika tidak menemukan kalender tersebut setidaknya kita sering
aktif dalam artikel-artikel bernuansa Islam yang menerangkan mengenai
tanggal-tanggal sakral umat Muslim dalam buletin Islam yang ASWAJA. Dalam bulan
Muharram ini ada banyak sekali ibadahnya, diantaranya adalah puasa awal tahun
Muharram yang sebelumnya dibarengi dengan puasa akhir tahun. Juga doa akhir dan
awal tahun.
Ada
juga puasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a) dan 10 Muharram (Asyura). Kedua
puasa ini memiliki makna yang sangat besar, karena pada awal tahun kita melaksanakan
ibadah yang baik dengan akan berjalan dengan ibadaha-ibadah yang baik
selanjutnya. Pahala dari puasa 2hari tersebut adalah akan diampuni dosa-dosa
satu tahun sebelumnya ( Hadits Ibnu Majjah: 1: 553 ). Jangan pernah berfikir
terus apakah tetap ada balasannya nantinya? kan sudah diampuni? Terus ngitungnya gimana?
Tak perlu pertanyaan mendetail, karena hanya keyakinan bahwa insyaAllah akan
dibalas dengan yang setimpal dan yang dijanjikan Allah, jadi tak perlu
memikirkan pahala dsb, namun ibadah kita harus dengan penuh ke-ikhlasan agar mendapatkan
kenikmatan ibadah dan ke-khusyuk-an dalam menjalankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar